skip to main | skip to sidebar

JHONS LIFE'S CARE

Ads 468x60px

  • rio-movie-6

    Vivamus Non Purus Orci, A Accumsan Risus

    Vivamus non purus orci, a accumsan risus. Vivamus interdum fringilla est sit amet volutpat. Curabitur adipiscing porttitor mi, sed dictum magna lacinia sed. Nam quis tellus lectus. Etiam consequat consectetur massa, laoreet cursus lorem mattis ut. Donec lacus elit, feugiat vitae consequat eget, sollicitudin non...

  • birds

    Morbi Diam Turpis, Tristique A Sollicitudin Eget

    Morbi diam turpis, tristique a sollicitudin eget, sodales viverra nibh. Phasellus tortor tortor, convallis sit amet congue luctus, aliquam eu magna. Sed tristique eleifend tempus. Sed pulvinar luctus dui, at rhoncus mauris imperdiet sed. Proin varius sem et eros gravida nec tincidunt nisl mollis. Vestibulum...

  • cute

    Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed at scelerisque libero. Mauris euismod est vel risus venenatis vel congue massa interdum. Duis faucibus eleifend ultrices. Praesent vitae justo risus. Morbi erat nunc, rhoncus dapibus sodales eget, fringilla eget nisl. In commodo, diam sed pulvinar...

  • cute

    Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed at scelerisque libero. Mauris euismod est vel risus venenatis vel congue massa interdum. Duis faucibus eleifend ultrices. Praesent vitae justo risus. Morbi erat nunc, rhoncus dapibus sodales eget, fringilla eget nisl. In commodo, diam sed pulvinar...

  • cute

    Lorem Ipsum Dolor Sit Amet

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Sed at scelerisque libero. Mauris euismod est vel risus venenatis vel congue massa interdum. Duis faucibus eleifend ultrices. Praesent vitae justo risus. Morbi erat nunc, rhoncus dapibus sodales eget, fringilla eget nisl. In commodo, diam sed pulvinar...

    • Beranda
    • Dropcap & About Me
    • Gallery
    • Google Map
    • Hot News
    • 3D Boxs

Rabu, 01 Juni 2011

FDE

Tag

FIXED DRUG ERUPTION
Definisi
FDE  didefinisikan sebagai erupsi alergi obat yang bila berulang akan timbul pada tempat yang sama. Reaksi terjadi pada kutaneus setelah mengkonsumsi obat, karekateristik ditandai dengan bentukan bercak eritema yang bersifat soliter (biasanya multipel), plak, bulla atau erosi,. Pada pasien yang mengkonsumsi obat yang sama maka akan timbul juga reaksi ditempat yang sama pada lokasi yang sama pula tempat FDE sebelumnya.
Epidemiologi & etiologi
Sekitar 10% terjadi pada anak dan dewasa. Beberapa agen  yang sering menyebabkan FDE dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Patogenesis
Tidak diketahui secara pasti, diduga karena reaksi imunologis. Berdasarkan reaksi imunologis yang terjadi pada reaksi obat dapat berupa IgE mediated drug eruption, immunecomplex dependent drug reaction, cytotoxic drug induced  reaction dan cell mediated reaction.

Gejala pada kulit
Bersifat asimtomatis, dapat ditemukan pruritus, nyeri atau rasa seperti terbakar
Waktu  sampai timbulnya gejala
Mulai dari 30 menit-8 jam  setelah konsumsi obat pada pasien yang telah tersensitisasi
Lama Lesi
Lesi menetap jika konsumsi obat tidak dihentikan. Perbaikan dari beberapa hari sampai beberapa minggu setelah konsumsi obat dihentikan.
Gambaran Klinis
Lesi berupa makula oval atau bulat, berwarna merah atau keunguan, berbatas tegas , seiring dengan waktu lesi bisa menjadi bulla, mengalami deskuamasi atau menjadi krusta. Ukuran lesi bervariasi mulai dari lentikuler sampai plakat. Lesi awalnya bisa soliter, tapi jika penderita meminum obat yang sama maka lesi yang lama akan timbul kembali disertai dengan lesi yang baru. Timbulnya kembali lesi ditempat yang sama diesbut dengan istilah fixed.
Lesi dapat dijumpai dikulit dan membran mukosa yaitu bibir, badan, tungkai, tangan dan genital. Tempat paling sering adalah bibir dan genital. Gejala lokal meliputi gatal dan rasa terbakar, jarang dijumpai gejala sistemik. Tidak ditemukan pembesaran KGB. Lesi pada FDE jika sembuh akan meninggalkan bercak hiperpigmentasi post inflamasi yang menetap dalam jangka waktu lama.


 Gambaran  Histopatologi
Gambaran histopatologis menyerupai eritema multiforme. Reaksi dapat terjadi di dermis atau epidermis atau keduanya. Yang paling sering adalah melibatkan dermis dan epidermis. Pada tahap awal pemeriksaan menggambarkan adanya bula subepidermal dengan degenerasi hidropik sel basal epidermis. Dapat juga ditemui diskeratosis keratinosit dengan sitoplasma eosinofilik dan inti yang piknotik di epidermis. Pada tahap lanjut dapat dilihat melanin dan makrofag pada dermis bagian atas dan peningkatan jumlah melanin pada lapisan basal epidermis.
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan gambaran klinis ynag khas. Selain itu juga diperlukan anamnesis keluhan lainnya yang biasanya menyertai pada FDE pada psien seperti: 
1.      Sakit kepala pada pasien yang mengkonsumsi barbiturat termasuk juga analgesik
2.      Konstipasi pada pasien yang menggunakan phenlphthalein-yang mengandung laxative
3.      Dingin dengan pasien yang over counter medication termasuk juga kekuningan.
Pemeriksaan Laboratorium:
1.      Biopsi kulit membantu untuk memastikan diagnosis atau menyingkirkan diagnosis banding.
2.      Uji tempel
Uji tempel tidak diperkenankan selama erupsi masih aktif maupun segera sesudahnya. Uji tempel sebaiknya dilaksanakan sekuran-kurangnya 6 minggu setelah erupsi mereda.  Uji tempel dilaksanakan dengan tehnis. Obat dengan konsentrasi 10% dalam vaselin atau etanol 70% diaplikasikan secara terbuka pada bekas lesi dan punggung penderita. Observasi dilakukans selama 24 jam pertama,dianggap positif bila terdapat eritema yang jelas dan bertahan minimal 6 jam.
3.      Uji provokasi
Merupakan gold standart dalam penegakan diagnosis karena kita dapat mengetahui penyebab utama dari erupsi obat. Dengan cara pemberiaan obat yang diduga sebagai penyebab  dengan dosis kecil biasanya 1/10 dari dosis penyebab..
TATA LAKSANA
1.      Hentikan penggunaan obat yang diduga sebagai penyebab.
2.      Pengobatan sistemik
Pemberian kortikosteroid sistemik biasanya  tidak diperlukan. Untuk keluhan gatal dapat diberikan antihistamin generasi lama yang mempunyai efek sedasi.
3.      Pengobatan Topikal
Pengobatan topikal bergnatung pada keadaan n kulit, apakah kering atau basah: jika,
a.       Jika lesi basah dapat diberi kompres terbuka. Tujuannya adalah untuk mengeringkan eksudat, membersihkan debris dan krusta serta memberikan efek menyejukkan. Pengompresan dilakukan cukup 2-3 kali sehari, biarakan basah(tetapi tidak sampai menetes) selama lebih kurang 15-30 menit. Pengompresan cukup dilakukan 2 sampai 3 hari pertama saja. Cairan kompres yang dapat dipilih antara lain NaCl 0,9 atau dengan larutan antiseptik ringan misalnya larutan pelmanganas kalikus 1:10000 atau asam salisilat 1:1000.
b.      Jika lesi kering dapat diberikan krim kortikosteroid seperti hidrokortison 1% atau 2,5%. Lesi hiperpigmentasi tidak perlu diobati karena akan menghilang dalam jangka waktu lama.
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemberian kortikosteroid topikal, antara lain:
1.      Pilihlah potensi kortikosteroid sesuai dengan daerah atau lokasi yang akan diobati, misalnya daerah lipatan (aksila, popok) atau muka sebaiknya menggunakan potensi rendah sedangkan badan atau ekstrimitas dapat dierikan potensi sedang.
2.      Pilihlah potensi terendah yang dapat menghilangkan kelainan kulit dalam waktu sesingkat mungkin. Sedapat mungkin hindari peggunaan kortikosteroid yang sangat poten, terutama anak berusia kurang dari 12 tahun.
3.      Gunakan vehikulum yang tepat sesuai kondisi kelainan kulit, misalnya salep untuk lesi kering dan tebal serta krim untuk radang ringan atau lipatan.
4.      Aplikasi 2 kali sehari selam 7-14 hari biasanya cukup
5.      Hati-hati dengan pnggunaan kortikosteroid potensi sedang sebanyak >15 g/minggu
6.      Penggunaan didaerah yang oklusif harus hati-hati, misalnya daerah popok atau aksila.
PROGNOSIS
Prognosis umumnya baik. Apabila obat penyebab telah dapat dipastikan sebaiknya kepada penderita diberikan catatan, berupa kartu kecil yang memuat jenis obat tersebut serta golongannya. Kartu tersebut dapat ditunjukkan bilamana berobat, sehingga dapat dicegah pajanan ulang.

DAFTAR PUSTAKA
Freedberg Irwin M,Arthur Z Elsen, etc. Ftzspatrick’s Dermatology in General Medicine. Edition:
6Th.2003. Mc-Graw-Hill: New York.
Reade more >>

Selasa, 31 Mei 2011

Kulit dan Permasalahnnya

Tag




























Akne Vulgaris



Definisi:
Merupakan peradangan  kronis folikel pilosebaseus(kelenjar penghasil keringat )
  Khas atau tanda pada kulit :   komedon, papula
  pustula, nodul / kiste
             
Predileksi /Tempat tersering:    
  - muka               
  - leher        
  - punggung        
  - lengan atas



Pengobatan :
Edukasi / Pencegahan :
  -  Menghindari faktor etiologidan faktor resiko
  -  Perawatan kulit dan muka yang baik,vitamin kulit
II.   Perawatan :
  -  Sabun muka seperlunya
  -  Kulit kepala / rambut  seperlunya(pemakaian shampo dan minyak rambut seperlunya)
  -  Kosmetik yang dapat menimbulkan komedo dihindari
  -  Diet rendah lemak
  -  Hindari stres emosi, memijit komedo
III.  Obat obatan  : 
Golongan yang dipakai adalah golongan obat yang dapat bekerja sebagai:
   -  mencegah komedo
   -  mencegah pecahnya folikel
   -  mempercepat resolusi radang

Obat Topikal  :
1.  Tretinoin ( Vit A asam )
  -  Bekerja menghancurkan komedo yang muncul(komedolitik)
  -  mempercepat keratinisasi (regenerasi) folikel
  -  iritan à vaskuler: meresorbsi papul/nodul
         Selama Terapi harap  :
           -   hindari matahari
  -  cuci muka secukupnya
  -  obat topikal lain dikurangi
  -  hati-hati dekat mukosa
  
2.  Benzoil peroksida 2-5%
  -  Bekerja sebagai anti bakteri
  -  komedo litik
  -  iritan vaskuler
  -  kurang efektif akne komedo
3.  Antibiotika :
  -  Klindamisin 1% à colitis pseudomembran !
  -  Eritromisin 2%, kurang stabil, sensitisasi
  -  Tetrasiklin 0,5-5%, sensitisasi, kulit kuning
 
4.  Asam aseleik
       -   mencegah pembentukan granulohyalin 
  -  anti inflamasi(anti peradangan)
5.  Asam alpha hidroksi
  -  Menurunkan kohesi korneosit
  -  mempercpat pemecahan komedo
  -  sintese kolagen baru
Obat Sistemik : 
A.  Antibiotika
 
  1.  Tetrasiklin / minosiklin/ doksisiklin
  -  efektip thd C acnes
  -  menghambat lipase ekstraseluler
 
  2.  Eritromisin
  -  efektip anti bakteri
  -  tidak menghambat lipase
Reade more >>

Minggu, 10 April 2011

LIMA MAKANAN PENAWAR STRESS

Tag
Stres, siapa yang tidak mengenal kata ini? Hampir tiap individu mengalaminya. Apalagi pada mereka yang sering sekali dikejar oleh batasan waktu. Kondisi stres seringkali membuat daya tahan tubuh menurun dan berakibat gampang menjadi sakit, mulai dari flu hingga penyakit jantung. 

Sebenarnya makanan yang bisa mengurangi stres Anda seperti oatmeal hangat bisa meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh sehingga mengeluarkan rasa tenang dan nyaman. Makanan lainnya bisa mengurangi kadar kortisol dan adrenalin, dimana mereka merupakan hormon stres yang ada di dalam badan sepanjang waktu. Mari kita pelajari agar Anda bisa merasa lebih nyaman dan mengurangi tingkat ketegangan Anda.

1. Makanan mengandung karbohidrat kompleks
Karbohidrat mendorong otak untuk membuat serotonin sehingga menimbulkan rasa nyaman, sangatlah baik untuk memakan karbohidrat kompleks sehingga bisa dicerna dengan baik. Pilihan yang baik sebagai penghasil karbohidrat kompleks adalah sereal, roti, pasta, dan juga oatmeal. Karbohidrat kompleks juga bisa membuat kadar gula darah menjadi stabil.

2. Makanan mengandung karbohidrat sederhana
Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana termasuk permen dan soda bisa mengurangi stres untuk waktu singkat. Gula sederhana yang dikandung di dalamnya bila dicerna akan menghasilkan kadar serotonin yang cukup tinggi.

3. Jeruk
Jeruk mengandung vitamin C yang banyak, kandungan vitamin C bisa mengurangi stres. Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengkonsumsi 3000 mg vitamin C sebelum mengerjakan tugas yang membuat stres bisa membuat kadar kortisol dan tekanan darah menjadi normal kembali.

4. Bayam
Mungkin Anda masih ingat Popeye yang suka sekali memakan bayam? Ternyata ia tak salah menjadikan bayam sebagai makanan favoritnya. Kandungan magnesium di dalam bayam meregulasi kadar kortisol. Magnesium cenderung terbuang dari tubuh ketika kita stres dan memakan bayam menambahkan kadar magnesium di dalam badan. Selain bayam, jika Anda bukan pecinta bayam, magnesium juga terdapat di salmon dan kacang kedelai.

5. Ikan Omega-3
Untuk membuat kortisol dan adrenalin di dalam badan tetap oke, bertemanlah dengan ikan yang mengandung omega-3, seperti tuna dan salmon. Sehingga, selain mengurangi stres, juga baik untuk memproteksi jantung. Untuk hasil maksimal, konsumsilah 3 ons ikan omega-3 seminggu dua kali.
Reade more >>

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA

Tag

KEWAJIBAN UMUM
Pasal 1
Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter.
Pasal 2
Seorang dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standar profesi yang tertinggi.
Pasal 3
Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
Pasal 4
Setiap dokter harus menghindarkan diri dari perbuatan yang bersifat memuji diri.
Pasal 5
Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin melemahkan daya tahan psikis maupun fisik hanya diberikan untuk kepentingan dan kebaikan pasien, setelah memperoleh persetujuan pasien.
Pasal 6
Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat.
Pasal 7
Seorang dokter hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya.
Pasal 7a
Seorang dokter harus, dalam setiap praktik medisnya, memberikan pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya, disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.
Pasal 7b
Seorang dokter harus bersikap jujur dalam berhubungan dengan pasien dan sejawatnya, dan berupaya untuk mengingatkan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan dalam karakter atau kompetensi, atau yang melakukan penipuan atau penggelapan, dalam menangani pasien
Pasal 7c
Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien
Pasal 7d
Setiap dokten harus senantiasa mengingat akan kewajiban melindungi hidup makhluk insani.
Pasal 8
Dalam melakukan pekerjaannya seorang dokter harus memperhatikan kepentingan masyarakat dan memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), baik fisik maupun psiko-sosial, serta berusaha menjadi pendidik dan pengabdi masyarakat yang sebenar-benarnya.
Pasal 9
Setiap dokter dalam bekerja sama dengan para pejabat di bidang kesehatan dan bidang lainnya serta masyarakat, harus saling menghormati.
KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP PASIEN
Pasal 10
Setiap dokten wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien. Dalam hal ini ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien,ia wajib menujuk pasien kepada dokten yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.
Pasal 11
Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasehatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainnya.
Pasal 12
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
Pasal 13
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya.
KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP TEMAN SEJAWAT
Pasal 14
Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.
Pasal 15
Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien dan teman sejawat, kecuali dengan persetujuan atau berdasarkan prosedur yang etis.
KEWAJIBAN DOKTER TERHADAP DIRI SENDIRI
Pasal 16
Setiap dokter harus memelihara kesehatannya, supaya dapat bekerja dengan baik.
Pasal 17
Setiap dokter harus senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran/kesehatan.
Reade more >>
Postingan Lebih Baru Beranda
Langganan: Komentar (Atom)

Follow Now ......!

Popular Posts

  • Sectio caesarian
    SECTIO CAESARIA 1.Diskusikan tentang anatomi organ reproduksi internal wanita GENITALIA INTERNA` 1.Uterus Suatu organ muskular berbentuk...
  • KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA
    KEWAJIBAN UMUM Pasal 1 Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah dokter. Pasal 2 Seorang dokter harus ...
  • FDE
    FIXED DRUG ERUPTION Definisi FDE   didefinisikan sebagai erupsi alergi obat yang bila berulang akan timbul pada tempat yang sama. Reaksi ...
  • LIMA MAKANAN PENAWAR STRESS
    Stres, siapa yang tidak mengenal kata ini? Hampir tiap individu mengalaminya. Apalagi pada mereka yang sering sekali dikejar oleh batasan wa...
  • Kulit dan Permasalahnnya
    Akne Vulgaris Definisi : Merupakan pe radangan  kronis folikel pilosebaseus(kelenjar penghasil keringat...
Powered by BerbaSites. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2012 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2011 (4)
    • ▼  Juni (1)
      • FDE
    • ►  Mei (1)
      • Kulit dan Permasalahnnya
    • ►  April (2)
      • LIMA MAKANAN PENAWAR STRESS
      • KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA

Followers

 


Copyright (c) 2011 JHONS LIFE'S CARE Design By angry Birds download Sponsors By Online Pharmacy , Migraine Headache And premium wordpress templates